Tuesday, October 12, 2010

MOVIE REVIEW: AVATAR THE LAST AIRBENDER

Ini cuman coretan iseng, menurut penilaian subjektif aku, dan aku bukanlah kritikus film, hanya sekedar penggemar film..

Genre : Fantasy
Release Date : July 1, 2010
Director : M. Night Shyamalan
Script : M. Night Shyamalan
Producer : M. Night Shyamalan, Frank Marshall, Kathleen Kennedy, Sam Mercer, Scott Aversano
Distributor : Paramount Pictures
Duration : 103 minutes
Budget : US$150 million
Cast :
- Noah Ringer sebagai Aang
- Dev Patel sebagai Prince Zuko
- Nicola Peltz sebagai Katara
- Jackson Rathbone sebagai Sokka
- Aasiv Mandvi sebagai Laksamana Zhao

The Last AirBender, film ini begitu menjanjikan dan lagi nge-boom banget akhir-akhir ini. Gimana enggak? Film ini diadaptasi dari kartun-nya Nickelodeon yang udah terkenal banget, The Legend of Aang. Aku termasuk salah satu fans beratnya the Legend Of Aang, jadi maklum aja kalo review kali ini sedikit banyak aku banding-bandingin sama versi kartun-nya.

Sinopsis :
Keserakahan membuat Bangsa Api tak ingin hidup berdampingan dalam damai bersama bangsa-bangsa lain. Satu-satunya cara untuk memastikan Bangsa Api bisa berkuasa adalah dengan membunuh Avatar yang menjadi penyeimbang dari semua kekuatan yang ada di bumi. Karena itu pula Bangsa Api lantas berusaha mencari reinkarnasi Avatar yang konon akan terlahir dari Bangsa Udara.

Aang (Noah Ringer) adalah seorang bocah kecil yang terlahir dari bangsa Udara. Tanpa disadari Aang adalah reinkarnasi Avatar dan karena itu ia bakal memikul tanggung jawab menjadi penyeimbang alam semesta. Untuk itu, Aang tak boleh hidup seperti layaknya manusia lain. Aang tak boleh memiliki ikatan duniawi seperti orang-orang lain dan karena itu pula Aang melarikan diri dari kuil.

Karena kecelakaan Aang terjebak dalam es dan tak sadar kalau waktu telah bergulir sementara ia membeku. Seratus tahun kemudian seorang Waterbender bernama Katara (Nicola Peltz) secara tak sengaja membangkitkan Aang dari tidur panjangnya. Di saat yang sama, kebangkitan Aang ternyata diketahui Prince Zuko (Dev Patel) yang diusir dari kerajaan sampai ia berhasil pulang membawa sang Avatar untuk Bangsa Api.

Sadar bahwa dirinya adalah Avatar, Aang tak punya pilihan lain selain memerangi Bangsa Api yang telah menindas bangsa-bangsa lain. Sayangnya, Aang hanyalah seorang Airbender. Ia tak mampu memanipulasi unsur alam yang lain seperti Api, Tanah, dan Air karena ia kabur sebelum pelatihan avatar dimulai, padahal itulah yang dibutuhkan seorang Avatar untuk menjalankan tugas sucinya.

Aang kemudian pergi ke suku Air Utara untuk mempelajari pengendalian air. Namun Negara Api berencana untuk menaklukan suku air utara di bawah kekuasaan Negara api. Laksamana Zhao, memimpin penyerangan ke suku air utara. Pasukan Negara api berhasil menembus benteng pertahanan suku air utara, dan Laksamana Zhao berniat untuk membunuh roh bulan yang berada di suku air utara karena Laksamana Zhao mengetahui bahwa kekuatan pengendalian air meningkat pada saat adanya bulan pada malam hari. Ia berhasil membunuh roh bulan, dan cahaya bulan pun seketika hilang berganti dengan cahaya merah darah. Beruntung Putri Yue, Putri dari suku air utara diberi kehidupan oleh roh bulan saat ia masih kecil. Kemudian ia mengorbankan nyawanya dengan menjadi roh bulan. Bulan pun kembali bercahaya. Laksaman Zhao berhasil dibunuh oleh pasukan suku air utara, dan Aang berhasil membunuh semua pasukan Negara api dengan pengendalian airnya.

Kompas.com

Tapi ternyata bisa dibilang film ini enggak sekeren kelihatannya. Menurut aku, ada beberapa bagian film ini yang bisa dibilang sebagai kegagalan M.Night Shyamalan. Kalau boleh aku ngebandingi sama versi kartunnya banyak banget hal-hal yang di ubah sama sang sutradara, kalo perubahannya memberikan sesuatu yang keren dan nggak ngebosenin, it’s ok, tapi sayangnya perubahan yang dilakukan M. Night malah semaki memperparah film ini.

Kesalahan pertama mungkin pada casting pemainnya. Semua pemain di film ini berkulit putih, padahal di versi kartunnya ada beberapa (bahkan kebanyakan) orang Asia, Sokka atau Katara misalnya. Entah apa alas an M.Night Shyamalan ngubah-ubah cirri fisik dari tokoh, tapi yang jelas kerasa kurang greget aja, apalagi buat yang udah fans berat-nya The legend of Aang kayak aku gini, kecewa.

Yang kedua soal acting dan dialog pemain. Dialognya krasa kaku banget. Udah gitu, entah Cuma perasaan aku aja atau ada diantara kalian yang berpendapat sama kayak aku, pemainnya nggak berhasil membawakan karakter masing-masing tokoh dengan bagus. Sebut aja karakter Sakka, Jackson Rathbone sama sekali nggak bisa ngelucu dan nggak punya sense of humor sama sekali, malah terkesan pendiem juga, abis nggak banyak omong sich, padahal karakter Sokka kan crewet, bawel, konyol, dan penuh dengan ide-ide baru. Terus untuk karakter tokoh Aang, kayaknya M. Night emang sengaja bikin tokoh Aang di film ini terkesan sedih, “cengeng” pokoknya nggak sesuai banget sama karakter tokoh Aang versi kartun yang ceria dan penuh semangat, di film ini Aang-nya sama sekali nggak ada semangat. Kayaknya M. Night pengen penonton bisa bersimpati dengan tokoh Aang yang memikul tanggung jawab begitu besar, tapi parah, aku malah ngrasa eneg lama-lama ngliat Aang yang emang disetting kayak orang bloon, cengeng, and nggak niat.

Terus soal alur atau jalan cerita, aku nggak gitu bisa ngasih komen, masalahnya aku udah nonton versi kartunnya dari awal sampek akhir, jadi kurang tau deh buat yang belum nonton versi kartunnya ngedong apa enggak sama alurnya. Tapi kalok aku sih ngrasa fine-fine aja, nggak ada masalah sama alurnya, cukup runtun, dan cukup mudah dimengerti.

Kelebihan dari film ini sih kayaknya ada pada efek-efeknya baik visual effect maupun sound effectnya. Bagus sih, cuman mungkin visual effect-nya kurang greget aja, tapi keren kok. Cuman ada beberapa adegan yang masih kelihatan efek animasinya, kurang kelihatan real. Sound effect-nya kayaknya yang keren, tapi nggak didukung dengan penciptaan situasi ketegangannya, alhasil ya kurang greget juga. Coba kalo critanya dibikin lebih menegangkan lagi dengan sound effect kayak gitu, pasti bakal lebih keren.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes