1. Install samba server pada Debian Etch
Install samba server pada Debian Etch bias dilakukan dengan cara mengetikka perintah berikut:
# apt-get install samba
2. Konfigurasi IP Address dilakukan saat penginstalan Debian Etch.
Konfigurasi IP Address
Debian
- IP Address : 192.168.15.20
- Subnet Mask : 255.255.255.248
3. Buat 4 user samba
Andi ; group siswa
Budi ; group siswa
Hadi ; group guru
Jojo ; group guru
Langkah Pertama : Membuat Group siswa dan guru
# groupaddnamagroup
groupadd siswa Menambah group siswa
groupadd guru Menambah group guru
Langkah Kedua:
Menambah user pada masing-masing group
# Useradd-gnamagroupnamauser
Useradd –g siswa andi Menambah user andi pada group siswa
Useradd –g siswa budi Menambah user budi pada group siswa
Useradd –g guru hadi Menambah user hadi pada group guru
Useradd –g guru jojo Menambah user jojo pada group guru
Langkah ketiga : Menambah user Samba
# smbpasswd –a username
4. Sharing direktori:
a. /usr/share/doc dengan ketentuan : bisa diakses semua user dan read only
Edit smb.conf dengan cara masuk pada direktori /etc/samba kemudian pada file smb.conf tekan F4 untuk mengeditnya. Kemudian ketikkan file smb.conf (terakhir).
[doc] nama folder yang akan muncul pada client
path = /usr/share/doc lokasi direktori pada debian
read only = yes bersifat read only
writeable = no tidak punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo,budi,andi user yang berwenang membuka folder tersebut.
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart
b. /home/data_guru dengan ketentuan : hanya bisa diakses oleh group guru saja dan writable
Buat folder data_guru pada folder /home dengan cara ketikkan perintah dibawah ini:
# mkdir data_guru
Kemudian edit file smb.conf dengan menambah script di bawah ini:
[DataGuru] nama folder yang akan muncul pada client
path = /home/data_guru lokasi direktori pada debian
browseable = yes
writeable = yes punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo user yang berwenang membuka folder tersebut.
Untuk membuat folder /home/data_guru dapat ditulisi (writable) gunakan perintah berikut:
# chmod –R 777 /home/data_guru
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart
c. /data/anggota dengan ketentuan bisa diakses oleh semua user tapi hanya bisa ditulisi oleh group guru saja.
Buat folder /data/anggota dengan cara:
# cd /data
# mkdir /anggota
Kemudian edit file smb.conf dengan menambah script di bawah ini:
[anggota] nama folder yang akan muncul pada client
path = /data/anggota lokasi direktori pada debian
browseable = yes
writelist = jojo, hadi user yang punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo, budi, andi user yang berwenang membuka folder tersebut.
Write list dimaksudkan untuk membatasi siapa saja yang berhak untuk menulisi folder tersebut, dalam hal ini jojo dan hadi.
Untuk membuat folder /data/anggota dapat ditulisi (writable) gunakan perintah berikut:
# chmod –R 777 /data/anggota
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart
Install samba server pada Debian Etch bias dilakukan dengan cara mengetikka perintah berikut:
# apt-get install samba
2. Konfigurasi IP Address dilakukan saat penginstalan Debian Etch.
Konfigurasi IP Address
Debian
- IP Address : 192.168.15.20
- Subnet Mask : 255.255.255.248
3. Buat 4 user samba
Andi ; group siswa
Budi ; group siswa
Hadi ; group guru
Jojo ; group guru
Langkah Pertama : Membuat Group siswa dan guru
# groupadd
groupadd siswa Menambah group siswa
groupadd guru Menambah group guru
Langkah Kedua:
Menambah user pada masing-masing group
# Useradd
Useradd –g siswa andi Menambah user andi pada group siswa
Useradd –g siswa budi Menambah user budi pada group siswa
Useradd –g guru hadi Menambah user hadi pada group guru
Useradd –g guru jojo Menambah user jojo pada group guru
Langkah ketiga : Menambah user Samba
# smbpasswd –a username
4. Sharing direktori:
a. /usr/share/doc dengan ketentuan : bisa diakses semua user dan read only
Edit smb.conf dengan cara masuk pada direktori /etc/samba kemudian pada file smb.conf tekan F4 untuk mengeditnya. Kemudian ketikkan file smb.conf (terakhir).
[doc] nama folder yang akan muncul pada client
path = /usr/share/doc lokasi direktori pada debian
read only = yes bersifat read only
writeable = no tidak punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo,budi,andi user yang berwenang membuka folder tersebut.
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart
b. /home/data_guru dengan ketentuan : hanya bisa diakses oleh group guru saja dan writable
Buat folder data_guru pada folder /home dengan cara ketikkan perintah dibawah ini:
# mkdir data_guru
Kemudian edit file smb.conf dengan menambah script di bawah ini:
[DataGuru] nama folder yang akan muncul pada client
path = /home/data_guru lokasi direktori pada debian
browseable = yes
writeable = yes punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo user yang berwenang membuka folder tersebut.
Untuk membuat folder /home/data_guru dapat ditulisi (writable) gunakan perintah berikut:
# chmod –R 777 /home/data_guru
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart
c. /data/anggota dengan ketentuan bisa diakses oleh semua user tapi hanya bisa ditulisi oleh group guru saja.
Buat folder /data/anggota dengan cara:
# cd /data
# mkdir /anggota
Kemudian edit file smb.conf dengan menambah script di bawah ini:
[anggota] nama folder yang akan muncul pada client
path = /data/anggota lokasi direktori pada debian
browseable = yes
writelist = jojo, hadi user yang punya kewenangan untuk menulis
validusers = hadi,jojo, budi, andi user yang berwenang membuka folder tersebut.
Write list dimaksudkan untuk membatasi siapa saja yang berhak untuk menulisi folder tersebut, dalam hal ini jojo dan hadi.
Untuk membuat folder /data/anggota dapat ditulisi (writable) gunakan perintah berikut:
# chmod –R 777 /data/anggota
Jangan lupa untuk merestart service sambanya dengan cara:
# /etc/init.d/samba restart