Saturday, April 02, 2011

Konfigurasi DHCP Server dengan RedHat 9.0

DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

A. Pengertian
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

B. Cara Kerja DHCP
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

C. Konfigurasi DHCP Server pada RedHat 9.0
1. Membuat file konfigurasi DHCP (/etc/dhcpd.conf) dengan meng-copy file contoh konfigurasi DHCP yang telah disediakan (/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample).

# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf

2. Meng-edit file konfigurasi DHCP yaitu /etc/dhcpd.conf) dengan menggunakan Midnigt Commander (mc) atau bisa juga dengan menggunakan perintah vi.

#vi /etc/dhcpd.conf

3. Kemudian tambahkan konfigurasi sebagai berikut
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 10.252.105.0 netmask 255.255.255.0 {
#range IP yang digunakan
range 10.252.105.56 10.252.105.71
# default gateway
option routers 10.252.105.1;
#netmask
option subnet-mask 255.255.255.
#nama domain
option domain-name "eepis-its.edu
#ip dns server
option domain-name-servers 202.154.1
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
}


Keterangan:
a. Subnet ialah alamat network IP yang digunakan oleh server DHCP dan netmasknya.
b. Range ialah Jumlah IP yang dapat dibagikan dalam hal ini dituliskan IP berapa dan sampai berapa
c. default-lease-time ialah batas waktu penyewaan.
d. option routers ialah IP gateway yang di gunakan.
e. option domain-name-servers ialah IP DNS dari suatu ISP atau IP DNS komputer server local yang digunakan.
f. option domain-name “adhit.com” ialah suatu alamat domain

4. Mengaktifkan service DHCP server
a. Untuk mengaktifkan service DHCP server gunakan perintah berikut:

# service dhcpd start

b. Untuk mematikan service DHCP server gunakan perintah berikut:

# service dhcpd stop

c. Untuk me-restart service DHCP server gunakan perintah berikut:

# service dhcpd restart

d. Untuk melihat status service DHCP server apakah sudah running atau belum gunakan perintah berikut:

# service dhcpd status


5. Uji Coba DHCP Server
- Dengan mengkonfigurasi IP pada Client, denan masuk ke Network Properties dan check pada pilihan Obtain an IP Address Automatically. Kemudian lihat apakah client tersebut mendapatkan IP atau tidak.
- Bandingkan IP Client yang diberikan oleh server apakah sama dengan data pada file /var/lib/dhcp/dhcp.leases.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes